Perancangan Konseptual Basis Data - Atribut

Pada tulisan perancangan konseptual basis data sebelumnya, telah dibahas mengenai entity relationship model seperti: simbol dalam ERD, pengertian entitas, strong entitas, weak entity, associative entity, generalisasi (spesialisasi) dan agregasi. Tulisan berikut ini merupakan kelanjutan mengenai perancangan konseptual basis data juga, yaitu atribut, relationship dan mapping cardinality.
Semua materi perancangan konseptual basis data (perancangan basis data) termasuk tulisan pada artikel ini, bisa Anda download secara lengkap pada tulisan perancangan basis data - modul download lengkap. Semua materi dalam bentuk powerpoint atau PPT.

Oke, lanjut ke pembahasan kita mengenai atribut, relationship dan mapping cardinality.

Attribut

  • Sekumpulan attribut-attribut akan dapat menjelaskan suatu entitas.
  • Pertimbangkan himpunan entitas employee dengan attribut employee-name dan phone-number, sementara itu  suatu telephone adalah suatu entitas yang memiliki attribut phone-number dan location.
  • Setiap attribut terdapat suatu himpunan nilai yang dapat diberikan pada attribut tersebut yang dikatakan sebagai domain dari suatu attribut.
  • Pembedaan pada sebuah entitas digunakan suatu identitas dalam bentuk attribut kunci
Klasifikasi attribut
  • Simple Attribute adalah atribut yang tidak dapat di breakdown menjadi beberapa komponen.
  • Composite Attribute adalah atribut yang dapat di breakdown menjadi beberapa komponen.
  • Multivalued Attribute adalah atribut yang memiliki lebih dari satu entity instance.
  • Derived Attribute adalah atribut yang merupakan nilai hasil perhitungan dari nilai atribut yang lain.
Beberapa jenis atribut:
- Candidate Key adalah atribut yang dapat dijadikan sebagai identifikasi dari Entitas.
- Primary Key adalah atribut yang mempunyai sifat unik. Ada 2 Jenis/bentuk atribut primary key, yaitu:
* Simple : Primary Key yang terdiri dari satu atribut
* Composite: Primary Key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

- Foreign Key adalah suatu atribut yang dimiliki oleh suatu entitas, tetapi atribut tersebut merupakanPrimary Key dari entitas lain. - Descriptor adalah atribut biasa.

Memilih nama atribut:
  • Nama harus unik di dalam sistem
  • Semua atribut yang menguraikan Entity atau Relationship tertentu harus diberi nama.
  • Masing-Masing Relationship harus meliputi atribut yang menguraikan Entity tersebut dalam membentuk Ralationship.
  • Nama penuh arti harus diterpilih sehingga E-R diagram adalah self-explanatory (menjelaskan isi dari dirinya).

Relationship

Suatu relasi adalah suatu assosiasi diantara beberapa entitas. Suatu himpunan relasi adalah suatu himpunan relasi yang memiliki tipe yang sama. 

Jika e1, e2, ..... en adalah himpunan entitas, maka suatu himpunan relasi r adalah suatu subset dari

{(E1, e2, ... ,en) | e1  ϵ e1, e2 ϵ e2, . . . ., en ϵ en}
Dimana (e1, e2, ... ,en) adalah suatu relasi.

Degree of Relationships
Jenis-Jenis dari Degree of Relationship
  • Unary Relationship
  • Binary Relationship
  • Ternary Relationship
Berikut gambar dari ketiga bentuk degree of relationship
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

- Unary relationship: berikut gambar dari unary relationship
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

- Berikut contoh gambar dari binary relationship
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

- Berikut contoh gambar dari ternary relationship

 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

Penamaan Relasi

- Berinama dengan  “Kata Kerja”
- Tapi boleh juga menggunakan kata “Penghubung”
- Contoh:
Kata kerja => isi, tulis, kirim,  dst
Kata penghubung => ada, untuk, dalam, dst.

Mapping Cardinality

- One – to – One
Each entity in the relationship will have exactly one related entity
- One – to – Many
An entity on one side of the relationship can have many related entities, but an entity on the other side will have a maximum of one related entity
- Many – to – Many
Entities on both sides of the relationship can have many related entities on the other side.

- Cardinality Constraints  adalah jumlah dari instances pada satu Entity dapat atau harus dihubungkan dengan masing-masing instance pada entity lain. 
- Minimum Cardinality
Jika Kosong, merupakan  optional. Jika Satu atau Lebih,  merupakan mandatory
- Maximum Cardinality merupakan jumlah maximum

 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

Contoh Entity Relationship Diagram

 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

Transformasi ER-D ke Relasi

Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan attibute berada di dalam kotak.

 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut


Perhatikan !
Cardinality (Tingkat Hubungan)
  • 1 : 1  (one to one)
  • 1 : M (one to many)
  • M :N (many to many)

 Sangat berpengaruh pada transformasi 


Transformasi 1:1 (One to One)

Berikut di bawah ini, contoh one to one
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut

Pedoman Penggabungan 
  • Kearah weak entity
  • Ke entity yang membutuhkan referensi atau ke entity dengan jumlah atribut yang lebih sedikit

Contoh one to one yang ditransformasikan ke entity yang membutuhkan referensi.
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut
Contoh 1: M (One to Many)
 telah dibahas mengenai entity relationship model seperti Perancangan Konseptual Basis Data -  Atribut
Pedoman Penggabungan 
  •  Tidak perlu melihat jumlat atribut yang lebih sedikit
  • Selalu digabung ke arah many (lihat gambar di atas)

Previous
Next Post »