Supplemental Restraint System (SRS) - Airbag atau juga dikenal sebagai kantung udara adalah salah satu perangkat keselamatan tambahan pada mobil yang berfungsi untuk meminimalkan cedera ketika terjadi tabrakan.
Ya, pada mobil-mobil modern saat ini, selain safety belt (sabuk pengaman), SRS-airbag juga menjadi piranti standard keamanan tambahan yang tersedia di hampir seluruh mobil kendaraan penumpang, bahkan pada mobil sekelas Low Cost Green Car (LCGC).
Saat terjadi tabrakan, Airbag akan mengembang agar dapat melindungi kepala dan tubuh pengemudi atau penumpang dari benturan langsung terhadap objek keras seperti contohnya setir, kaca mobil dan panel dashboard.
Meskipun begitu, kadangkala kita dapat menemukan fakta bahwa airbag tidak mengembang saat tabrakan terjadi. Lantas apa saja penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan ?
Nah, pada artikel berikut ombro akan menginformasikan beberapa masalah yang menjadi penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan, berikut informasinya
1. Tabrakan yang tidak memberikan impact/tekanan ke sensor SRS airbag
Tidak semua jenis tabrakan yang terjadi pada mobil bisa membuat airbag mengembang. Airbag akan mengembang jika seluruh sistem SRS-airbag dalam kondisi berfungsi normal dan sensor SRS-airbag mendapatkan impact / tekanan yang melebihi batas kekuatannya sehingga akan mengaktifkan seluruh sistem SRS airbag dan membuat airbag mengembang.
Ketika tabrakan hebat terjadi namun sensor SRS-airbag tidak aktif dan tidak mendapatkan tekanan yang berarti, maka hal ini bisa membuat airbag tidak mengembang. Dibawah berikut beberapa daftar tabrakan yang kerap terjadi namun tidak membuat airbag mengembang.
- Tabrakan dari samping ; Khusus untuk kendaraan yang hanya memliki front impact SRS-airbag, maka tabrakan yang terjadi dari samping mobil merupakan penyebab airbag depan tidak mengembang. Namun jika di mobil tersedia side impact SRS-airbag, umumnya airbag bisa mengembang.
- Tabrakan dari belakang ; Tabrakan dari belakang juga menjadi penyebab airbag tidak mengembang, hal ini terjadi lantaran sensor SRS airbag umumnya dipasang dibagian depan , sehingga, kekuatan benturan sudah terlebih dahulu diserap oleh bodi mobil dan tidak mampu untuk mengaktifkan sensor SRS-airbag.
- Tabrakan dengan tiang listrik, pohon atau objek sempit lainnya ; Tabrakan dengan tiang listrik, pohon atau objek sempit lainnya juga merupakan penyebab mengapa airbag tidak dapat mengembang. Tabrakan dengan tiang listrik, pohon atau objek sempit lainnya umumnya mengena pada satu titik tertentu saja sehingga kekuatan benturan tidak dapat mengaktifkan sensor airbag dan airbag tidak mengembang.
- Tabrakan depan namun kendaraan meluncur dibawah badan truk ; Tabrakan depan namun kendaraan meluncur dibawah badan truk ini terjadi dengan posisi bodi depan masuk ke kolong belakang truk. Yang tertabrak hanya pada bagian kap mesin hingga kaca saja. Kondisi ini umumnya tidak membuat airbag mengembang.
- Tabrakan depan dengan posisi miring ; Tabrakan depan dengan posisi miring melebihi 30 derajat juga kerap menjadi penyebab airbag tidak mengembang. Pada posisi miring, kekuatan benturan tidak mampu untuk mengaktifkan sensor SRS airbag sehingga airbag tidak mengembang.
- Kendaraan terguling ; Kendaraan yang terguling juga umumnya membuat airbag tidak mengembang akibat sensor SRS airbag tidak menerima tekanan besar dari arah depan dalam jumlah yang cukup untuk mengembangkan airbag.
2. Kecepatan kendaraan kurang dari 25 km/jam
Selain posisi dan model tabrakan yang terjadi, penyebab airbag tidak mengembang berikutnya adalah kecepatan kendaraan saat terjadi tabrakan kurang dari 25 km/jam. Beberapa pengembang sistem SRS-airbag ini umumnya memberikan batas minimal kecepatan yang dapat mengaktifkan sistem SRS-airbag.
Sehingga, ketika tabrakan yang terjadi kurang dari batas minimal yang ditetapkan, maka hal ini akan membuat airbag tidak dapat mengembang.
Baca juga :
- Inilah 8 fitur keselamatan di mobil yang perlu diketahui
- 7 Tips berkendara jarak jauh
- 5 keuntungan memasang kamera dashboard mobil
3. Sistem SRS airbag pernah aktif sebelumnya dan perbaikan tidak menyeluruh
Penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan berikutnya adalah sistem SRS airbag pernah aktif meledak sebelumnya, dan perbaikan yang dilakukan pada sistem SRS airbag ini tidak dilakukan secara menyeluruh hingga tuntas.
Ya, pihak pabrikan umumnya merekomendasikan penggantian seluruh komponen SRS airbag seperti sensor, komputer SRS, airbag module, hingga clock spring apabila airbag pernah mengembang akibat sesuatu hal sebelumnya.
Biaya yang mahal untuk seluruh komponen SRS airbag inilah yang kerap menjadi salah satu alasan perbaikan tidak sepenuhnya dilakukan sehingga menjadi penyebab airbag tidak mengembang saat terjadi tabrakan.
4. Terjadi malfungsi pada sistem SRS-airbag sebelum tabrakan
Penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan yang terakhir ombro ketahui adalah akibat terjadi malfungsi pada sistem SRS-airbag sebelum tabrakan. Kondisi ini kerap terjadi apabila pemilik kendaraan terlalu abai terhadap perawatan dan perbaikan yang seharusnya dilakukan khususnya untuk sistem SRS airbag.
Ketika malfungsi pada sistem SRS airbag sudah terjadi namun tidak segera dilakukan tindakan perbaikan, maka hal ini juga bisa menjadi penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan.
Demikianlah artikel tentang penyebab airbag tidak mengembang saat tabrakan yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil