Pembahasan Materi Kelas 6, Tema 8, Subtema 1, Pembelajaran 5, Perbedaan Waktu dan Pengarunya

Gerakan Bumi selama 24 jam pada porosnya membuat kita seperti melihat gerakan Matahari saat terbit dan terbenam. Walaupun sebenarnya, Bumilah yang bergerak, bukan Matahari. Cara pandang kita terhadap Matahari yang bergerak disebut gerak semu harian Matahari. Cara pandang kita terhadap objek juga memengaruhi objek tersebut.

Ayo Amati!
Sekarang, kita akan mengamati gambar di bawah ini. Fokuskan pandanganmu untuk melihat gambar-gambar di bawah ini dengan teliti! Fokus gambar meliputi unsur cakrawala dan titik lengkap. Cakrawala adalah pertemuan bidang tanah dan bidang langit.

Gambar tersebut dinamakan gambar perspektif. Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata secara tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi). Gambar perspektif merupakan perwujudan gambar tiga dimensi, yang secara teknis menggunakan titik hilang. Gambar perspektif adalah suatu gambar yang dituangkan pada bidang gambar sesuai dengan pandangan mata. Proses gambarnya memakai pedoman titik lenyap (TL). Titik lenyap adalah titik akhir dari penglihatan mata dalam gambar perspektif.

Hukum-hukum perspektif:
  1. Benda makin jauh kelihatan makin kecil.
  2. Garis yang sejajar dan mengarah menuju horizon akan bertemu di suatu titik, yaitu titik lenyap.
  3. Garis yang sejajar dengan garis horizon akan kelihatan sejajar dengan horizon.
  4. Garis tegak lurus terhadap tanah tetap tegak lurus terhadap horizon.
Menggambar perspektif dibagi menjadi dua:
  1. Menggambar perspektif konstruksi perspektif, adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan penerapan hukum perspektif pada bentuk yang digambar, yang dikerjakan secara matematis.
  2. Menggambar pemandangan dengan perspektif, adalah membuat bagan atau sketsa suatu bentuk benda yang menggunakan hukum perspektif.
Menggambar perspektif dengan titik lenyap (TL)
Menggunakan 1 TL (1 titik lenyap)
Mempunyai ciri-ciri tiga jenis garis yaitu:
  1. Garis horizon yaitu garis datar merupakan kumpulan titik lenyap
  2. Garis-garis yang sejajar menuju ke cakrawala, berpusat ke satu titik, yaitu titik lenyap.
  3. Garis vertikal (tegak lurus). Garis vertikal tidak bertemu di satu titik.
Cara menggambar perspektif dengan 1 titik lenyap
  1. Buatlah sebuah garis mendatar pada kertas seperti gambar berikut. Garis itu disebut garis horizon.
  2. Tentukan pada garis horizon itu satu titik lenyap (1 TL).
  3. Buatlah garis masuk. Ujung-ujung garis paling depan dihubungkan dengan titik lenyap dengan garis tipis sebagai garis pertolongan.
  4. Garis batas bidang bagian depan dan belakang sejajar dengan horizon (cakrawala).
  5. Setelah terbentuk kubus yang diinginkan, tebalkan garis-garis bagian kubus yang kelihatan.
Ayo Bacalah!
Ingatkah kamu tentang cerita teman Udin yang tinggal di berbagai wilayah di Indonesia? Sekarang simaklah sebuah kisah menginspirasi di sekitar kepulauan Sulawesi dan Flores yang termasuk wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA). Kisah ini tentang seorang ibu yang bekerja sebagai suster dan berjuang mengarungi lautan untuk membantu sesamanya.

Suster Apung, Menerjang Cuaca demi Kemanusiaan
Mungkin kalian biasa bertemu suster di Puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Ibu Andi Rabiah juga seorang suster, tetapi kamu tidak akan menemuinya di klinik atau rumah sakit. Ia dikenal dengan nama Suster Apung. Kalian akan sulit menemuinya di Puskesmas, klinik atau rumah sakit tertentu, karena ia lebih sering mengarungi lautan. Berbekal tekad dan perahu ia berkeliling ke pulau-pulau kecil di antara Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar untuk membantu mengobati pasien-pasien di sana. Keinginannya satu, membantu sesama yang butuh pertolongan.

Mengarungi lautan lepas beratap langit, ombak tinggi membasahi badan, atau oleng diterjang badai sudah biasa dialaminya. Lumba-lumba pun menjadi sahabat selama perjalanan. Walaupun dengan tekad bulat, kondisi cuaca tentu harus dipertimbangkan. Pernah terjadi, perahunya hancur menerjang karang ketika dilanda ombak dahsyat. Ia terdampar, kemudian meminta bantuan melalui pesan yang ditulis di atas tempurung penyu bekas. Namun, cuaca tidak mendukung. Angin besar, ombak menggunung, hujan badai, membuat ia harus menunggu tujuh hari tujuh malam hingga memperoleh bantuan.

Suster Apung memahami, walau bersahabat dengan laut, cuaca tetap menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai pasien-pasiennya justru tak tertolong karena ia ditelan ganasnya ombak lautan. Ketika langit hitam, angin besar, dan ombak menggulung tinggi, ia harus sabar menahan langkah untuk tidak melaut, sambil berharap pasien-pasiennya dapat bertahan menunggu.

Sungguh mulia hatinya. Mengapung mengarungi laut demi nyawa sesama.

Berdasarkan cerita Suster Apung, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

  1. Apa pekerjaan ibu Andi Rabiah? Ibu Rabiah bekerja sebagai seorang suster.
  2. Apa dampak pekerjaan itu bagi orang lain? Dampaknya adalah kesehatan warga masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil dapat dilayani.
  3. Apakah masyarakat di pulau-pulau kecil di antara Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kondisi kesehatannnya kepada Ibu Andi Rabiah? Jelaskan. Masyarakat di sekitar pulau Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kesehatnnya kepada Ibu Andi Robiah. Berbekal tekad dan perahu ia membantu mengobati pasien-pasien di sana.
  4. Apa yang akan terjadi jika Ibu Andi Rabiah tidak dapat mendatangi pasiennya? Jika ibu Rabiah tidak dapat mendatangi pasien maka pasien-pasiennya tak tertolong.
  5. Apakah dalam menjalankan pekerjaannya, Ibu Andi Robiah juga memerlukan batuan orang lain? Jelaskan. Dalam menjalankan pekerjaanya ibu Rabiah memerlukan bantuan dari para penyewa kapal.
  6. Apa yang akan terjadi jika tidak ada orang yang menyewakan perahu kepada Ibu Andi Robiah? Jika tidak ada orang yang menyewakan kapalnya maka pekerjaan ibu Rabiah akan terganggu

Setelah mendengar cerita dan mendiskusikannya, cerita mengenai Ibu Andi Robiah akan mengingatkan kita bahwa semua manusia saling ketergantungan satu sama lain. Masyarakat di sekitar pulau Laut Flores, Laut Jawa, dan Selat Makassar menggantungkan kesehatnnya kepada Ibu Andi Robiah. Begitu juga Ibu Andi Robiah menggantungkan pekerjaannya kepada penyewa kapal.

Sekarang kamu simpulkan!

1. Apa yang dimaksud dengan saling ketergantungan? 
Hubungan saling ketergantungan adalah hubungan saling membutuhkan yang terjadi antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

2. Apakah manusia dapat hidup sendiri? Mengapa? Jelaskan. 
Manusia adalah makhluk sosial sehingga manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain.

3. Mengapa ada ketergantungan antarmanusia? Jelaskan. 
Karena manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya sehingga manusia membutuhkan manusia yang lain.

4. Dapatkah kamu memberikan contoh saling ketergantungan yang ada di lingkunganmu? 
Siswa membutuhkan guru dalam proses belajar mengajar. Guru membutuhkan kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan proses pembelajaran. Kepala sekolah membutuhkan komite sekolah untuk menentukan kebijakan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah tersebut.

5. Mengingat adanya hubungan saling ketergantungan dengan orang lain, bagaimana sebaiknya kita menjaga hubungan dengan orang lain? Sikap apa yang harus kita tunjukkan? 
Sikap yang kita tunjukan dengan cara saling menghormati satu sama lain, saling bertegur sapa bila bertemu, membantu sesama jika membutuhkan, silaturrahin untuk mempererat tali persaudaraan, hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

6. Apakah saling ketergantungan dapat memperkokoh kehidupan berbangsa? Jelaskan. Sikap apa yang harus kita tunjukkan? 
Saling ketergantungan akan memperkokoh kehidupan bangsa karena apabila kita saling ketergantungan satu sama lain kita akan selalu saling membutuhkan antara satu dengan lainnya. Dengan adanya saling ketergantungan tersebut akan terjalin persatuan dan kesatuan.

7. Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain. Coba kamu amati segala kebutuhanmu setiap hari. Apakah kamu membutuhkan orang lain untuk memenuhinya?
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari kita membutuhkan orang lain. Misalnya jika kita membutuhkan buku maka kita membutuhkan penjual buku dan pengusaha percetakan. Kita tidak bisa membuat buku sendiri dan membutuhkan orang lain.

Manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain. Coba kamu amati segala kebutuhanmu setiap hari. Apakah kamu membutuhkan orang lain untuk memenuhinya?

Ayo Lakukan
  1. Membaca cerita Suster Apung, tentu kamu membayangkan kondisi tempatnya bekerja di dalam benakmu. . dengan kondisi di tempat tinggalmu? Jelaskan. Apakah kondisi tersebut sama. Kondisi tempatku berbeda dengan kondisi tempat suster apung bekerja
  2. Apakah pekerjaan Suster Apung dipengaruhi oleh kondisi alam? Mengapa? Jelaskan. Ya. Jika ombak laut besar maka suster apung mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya.
  3. Apakah pekerjaan Suster Apung dipengaruhi oleh waktu? Mengapa? Jelaskan. Ya. Dalam bekerja suster apung harus memperkirakan kapan tiba di tempat tujuan karena jika waktu terlalu malam suster apung tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Kegiatan manusia dipengaruhi oleh kondisi alam dan waktu. Setiap kegiatan harus dilakukan pada waktu dan kondisi alam yang tepat.

Ayo Ceritakan
Tuliskan betapa saling ketergantungan akan memperkokoh kehidupan berbangsa! Tulisanmu perlu memuat hal-hal berikut ini.
  1. Menjelaskan keragaman alam di Indonesia.
  2. Menjelaskan keragaman waktu di Indonesia.
  3. Memberikan contoh.
  4. Menjelaskan betapa keragaman akan memperkokoh kehidupan berbangsa.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang Sampai Merauke. Ada lima pulau besar yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pulau Kelima pulau besar ini. dikelilingi oleh laut dangkal yang dinamakan Dangkalan Sunda. Di kelima pulau tersebut juga terdapat berbagai kenampakan alam. Beberapa kenampakan alam tersebut atara lain : Gunung/Pegunungan, Danau, Sungai, dan Pantai/teluk

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibagi menjadi 3 (tiga) Zona waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Waktu Indonesia Barat atau disingkat dengan WIB mencakup pulau Jawa, pulau Madura, pulau Sumatera, pulau Kalimantan bagian barat dan tengah. Waktu Indonesia Tengah atau disingkat dengan WITA t mencakup Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Pulau Kalimantan bagian Utara, Timur dan Selatan serta wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Waktu Indonesia Timur atau disingkat dengan WIT mencakup pulau Papua dan Kepulauan Maluku.

Setiap pulau mempunyai perbedaan berdasarkan kondisi fisiknya. Perbedaan ini mengakibatkan keragaman budaya, ekonomi, dan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, Segala keragaman yang ada, tidak menghalangi bangsa Indonesia dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Akibatnya, terbentuk integrasi bangsa yang hidup damai saling berdampingan dan saling menghargai.