Batik Aceh

 Batik Aceh

rata batik Aceh menampilkan unsur alam dan budaya dalam paduan warna  Batik Aceh
 Batik Aceh

gambar flora,fauna,dan geometris - 1)      Rata-rata batik Aceh menampilkan unsur alam dan budaya dalam paduan warna-warna berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan sebagainya. Keberanian memainkan warna itulah yang memberikan kesan glamor. Motif yang digunakan dalam batik Aceh mengandung makna falsafah hidup masyarakatnya.









2)      Penerapan padu padan batik dalam busana perempuan Aceh diwarnai dengan model celana panjang longgar. Hal itu menurut Khadijah menunjukkan persamaan derajat antara pria dan wanita.







   

3)      Dompet wanita berhiaskan corak dari manik-manik dan arguci. Produk ini dibuat di desa Garot, Kab. Pidie.










4)      Hiasan berbahan dasar beludru milik Museum Aceh, Banda Aceh, Motif sulaman benang emas yang dipengaruhi oleh gaya sulaman benang emas Turki (Turkey- Work). Banyak menampilkan bentuk-bentuk yang popuier di Aceh, yang juga tampak ada kain-kain serupa milik suku-suku Melayu di Sumatera seperti burung, bunga-bungaan, dedaunan dan bintang-bulan.













5)      Ragam hias tetumbuhan yang sepenuhnya terbentuk melalui untaian manik dan arguci diatas kain beludru. Produk-produk yang dibuat dengan cara ini sangat I digemart dan turut memacu peningkatar dan pengembangan kerajinan tersebut










   
     Batik Sumatra utara
1)      Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) berupa batik tulis dari Medan mulai merambah pasar Jawa. Padahal produk ini baru dimulai pada Februari lalu. Namun keseriusan dari penggiatnya serta didukung oleh pemerintah Kota Medan membuat batik tulis ini mulai memasuki pasar Jawa.
Tapi, batik tulis dari ranah Melayu ini diberikan nama Batik Batakâ. Alasan kenapa hasil kerajinan tangan ini diberi nama seperti itu, karena setiap motifnya kental dengan motif Batak.















 






    Batik  Sumatra Barat
1)      Batik ini disebut batik tanah liek, karena batik yang asalnya dari Sumatera Barat itu salah satu pewarnanya adalah tanah liek, yaitu tanah liat. Ada bermacam-macam sumber pewarna alam lainnya. Ada yang dari kulit jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit mahoni, daun jerame dan masih banyak akar-akar lainnya yang juga digunakan.










2)      Di Padang, batiknya yang terkenal bernama batik tanah liek/tanah liat. Dinamakan demikian karena dalam proses pewarnaannya, batik ini dicelupkan ke dalam tanah liat. Namun, seiring dengan permintaan pasar, batik tanah liek ini tidak hanya berwarna cokelat saja.. Motifnya juga bermacam-macam antara lain tumbuhan merambat atau akar berdaun, keluk daun pakis, pucuk rebung, dan lain-lain.








    Batik Riau
1)    Di Riau ada batik Batik Selerang yang sayangnya kabarnya sudah menghilang dan Batik Tabir. Batik Tabir warnanya lebih terang dan cerah seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motif batik Riau adalah bunga bintang, sosou, cempaka, kenduduk.








2)    Batik Riau dikembangkan sektiar 10 tahun terakhir ini oleh Ibu Septina Rusli, istri Gubernur Riau, dengan mengeksplorasi motif-moatif bunga yang terdapat pada kain songket. Pengerjaan batik Riau adalah dengan metode 'colet' dan tidak terlalu banyak memiliki cecek (titik-titik kecil yang mengisi suatu bidang). Warna-warnanya cerah, sebagaimana warna-warna kain songket. Pola batik Riau berupa salur-salur memanjang dengan motif flora. Tidak banyak cecek sebagaimana yang terdapat pada batik Jawa dan pantai utara.










3)      Batik Tabir yang dibuat berdasarkan sistem tulis dan tolek ini warna-warnanya terang dan cerah, seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motifnya antara lain adalah bunga bintang, sosou, cempaka, dan kenduduk.Batik Tabir ini adalah hasil revolusi Batik Tradisional Riau sehingga menjadi Batik Modern. Karena Batik Tabir berevolusi dimulai dari batik cap dari masa kerajaan di Riau.






    Batik Jambi
1)      Batik Jambi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, saya tidak tahu pasti sejarahnya yang jelas sampai sekarang Batik Jambi mempunyai ke-khasan corak/motif yang masih terpelihara. Beberapa corak tersebut adalah corak/ motif tampuk manggis, durian pecah, kajanglako, dan motif angsoduo meskipun sekarang banyak pengembangan-pengembangan corak baru oleh pengrajin batik di Jambi.











2)      Kain dasar batik Jambi diberi pewarna alami dari tanaman dan buah-buahan seperti getah kayu dan saga. Warna khas : merah, kuning, biru, hitam. Motif batik Jambi pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan dan aktivitas sehari-hari warga Jambi. Motifnya satu-satu atau biasa disebut ceplokan. Motif batik Jambi yang sangat terkenal adalah motif kapal sanggat, kuau berhias, durian pecah, merak ngeram, tampok manggis.









3)      Warna khas yang biasa dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru, hitam, dan kuning. Motifnya pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas sehari-hari warga Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain adalah motif kapal sanggat, burung kuau, durian pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.












    Batik Bengkulu
1)      Daerah Bengkulu pun memiliki batik khas yang disebut Kain Besurek. Proses pembuatannya sama dengan batik di pulau Jawa, ada batik tulis dan batik cap. Yang membedakan adalah motifnya. Motif khas dari kain Basurek ini adalah huruf kaligrafi (huruf arab) dan bunga raflesia arnoldi.








2)    Kain Besurek memiliki motif khas yang bernuansa kaligrafi Jambi dan Cirebon. Adopsi ini akhirnya membentuk sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik Kanganga memiliki motif khas yaitu berupa huruf asli Rejang. Motif kain besurek yang bertuliskan huruf arab yang dapat dibaca, kain ini sangat sakral, terutama pada pemakaian kain upacara adat pengantin dan untuk menutupi mayat. Kain jenis ini biasanya berbentuk kerudung wanita calon pengantin yang digunakan untuk upacara ziarah ke makan para leluhur. Kain jenis ini tidak boleh dipergunakan secara sembarangan.







2)      Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan sebuah adopsi campuran dari motif kaligrafi Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik khas Bengkulu secara umum terdiri dari dua jenis. Pertama adalah batik Besurek dengan motif khasnya berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga atau disebut juga dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif berupa tulisan asli masyarakat Rejang Lebong.








    Batik Sumatra Selatan
1)      Secara proses, pembuatan Batik Besemah tidak berbeda dengan batik lainnya. Bedanya Batik Besemah terletak pada kekhasan motif yang ditampilkan. Salah satunya yaitu motif Paku Layu. Sesuai dengan namanya, corak yang terdapat pada batik didominasi oleh gambar bunga dari tumbuhan jenis paku-pakuan yang diibaratkan sedang layu.











    Batik Lampung
1)       Motif Lampung memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan motif wilayah lain yang ada di indonesia, merunut sejarah Lampung mulai mengenal seni tekstil sejak abad ke 18 bertepatan dengan masuknya pengaruh kebudayaan India yang mulai masuk ke perairan Sumatera sehingga pengaruh motif-motif Budha sangat kental di dalamnya. Motif yang paling terkenal dan menjadi rebutan para kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan” dua motif ini menjadi sangat khas bagi kebudayaan Lampung dan merupakan trade mark Lampung di mata dunia internasional.









2)    Batik ini lahir melalui proses panjang yang dilakukan oleh Andriand Damiri Sangadjie, seorang budayawan, bersama kawan-kawannya. Motif batik Lampung yang paling terkenal dan sering menjadi rebutan kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan”.Memiliki pengaruh budaya India.







    Batik Kepulauan Riau
1)   

    Batik Bangka Belitung
1)   


    Batik Banten
1)      Motif khas Banten yaitu motif datulaya, dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran dalam figura sulur-sulur daun dengan warna dasar biru, variasi motif pada figura sulur-sulur daun berwarna abu-abu pada dasar kain warna kuning. Sebenarnya ada 75 ragam hias batik Banten tang berbentuk tumpal dan belah ketupat, namun sekarang hanya 12 motif yang diproduksi yaitu : datulaya, pamaranggen, pasulaman, kapurban, pancaniti, mandalikan, pasepen, surasowan, kawangsan, srimanganti, sabakingking, dan pejantren.









    Batik Jakarta
1)      Pembuatan baju batik di Jakarta dikenal dan berkembang bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan busana batik lainnya. Pembatikan baju batik ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan busana batik. Daerah pembatikan model batik yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang.










    Batik Jawa Barat
1)       Batik cirebon memiliki kekhasan pada pola motifnya yang mecolok sperti motif bangunan dan awan-awan yang berjajar. Ciri khas batik Cirebon adalah motif laut dan motif megamendung yang banyak menggunakan warna biru atau merah dengan corak awan. Motif yang dipengaruhi oleh alam pemikiran Cina ini diciptakan oleh Pangeran Cakrabuana. Ada juga batik Cirebon dengan motif burung garuda yang dipngaruhi oleh moif batik solo dan jogja. Batik cirebon biasanya juga dihiasi dengan makhluk mitos seperti campuran gajah dengan kuda atau ikan bersayap.











2)      Batik garut terkenal dengn ciri khas permainan motif dan warna dalam helain batiknya. Motif geometris berbentuk garis diagonal, bentuk kawung atau belah ketupat serta motif flora dan fauna adalah motif khas batik garut warna tumbuhan yang khas dengan menggunakan warna pastel terang juga menjadi salah satu pakem da ri batik garut.


   







3)      Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif “Mega Mendung”, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.













4)    Keberadaan batik Banyumasan memang tenggelam ketika berbicara soal batik, karena ada batik Solo dan Yogya yang lebih popular di masyarakat. Motif-motif batik Banyumas pun dipengaruhi oleh motif-motif batik dari dua kota tersebut. namun demikian ciri khusus dari batik Banyumasan adalah warna dasar yang kekuningan dengan sogan kemerahan.








5)      Batik Banyumas biasa sering disebut dengan batik Banyumasan. Warna khas batik Banyumasan yaitu coklat gelap. Batik Banyumasan juga dominan dengan warna hitam dan kuning keemasan Typical batik Banyumasan terinspirasi dari gaya batik Yogya, Solo dan Lasem. Kain batik Banyumasan yang asli dicap bolak-balik.







    Batik Jawa Tengah
1)       Kekhasan batik solo ada pada motifnya yamg mengikuti komposisi bunga dan geometris dengan dominasi warna hitam, cokelat, merah dan biru. Dlam batik solo, ada motif-motif yang dahulu hanya boleh digunakan oleh para bangsawan yang dinamakan motif larangan, seperti motif parang rusak klithik, parang rusak gendheh dan parang rusak barong. Batik solo biasa dibuat eksklusif dalam artian tidak diproduksi massal dengan cara sablon.

       






2)      Ciri khas motif batik pekalongan adalah corak flora atau tumbuhan dalam paduan warna cerah dan berani yang banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Arab serta para pendatang lainya. Berkat perkembangan industri batik cetak sarung atau sablon, batik pekalongan biasanya diproduksi secara massal sehingga menghasilkan satu desain batik dalam jumlah yang banyak.






       



3)      Batik semarang merupakan batik pesisir yang awalnya dipengaruhi oleh kebudayaan Cina. Bercirikan warna merah, berhias bunga teratai, nurung merak atau motif panglima Cheng Ho dan kelenteng. Sekitar abad ke – 18, pengaruh Belanda mengambil alih sehingga batik semarang lebih banyak bermotif tumbuhan serta didominasi warna cokelat dan hitam.


   




   
4)      Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis. Motif yang paling populer di dan terkenal dari pekalongan adalah motif batik Jlamprang.



   



   
5)      Kain batik yang bermotif Solo/Surakarta juga mempunyai ciri khas yang membedakanya dengan kain batik dari Yogya. Kain batik Solo berwarna kuning dengan corak tanpa putih.









    Batik Jogjakarta
1)       Meskipun inspirasinya hampir sama dengan batik solo yang banyak menggunakn komposisi bunga dan warna bumi, batik yogya juga dapa dibedakan dari batik daerah lain karena lebih mengusung motif yang mencerminkan kemewahan. Motif yang biasa ditemukan dalam batik yogya adalah motif burung, tanaman dan sayap garuda atau biasa disebut motif lar.

   







2)      Secara umum kain batik jogja mempunyai ciri-ciri dari warna kain itu sendiri.
Dari berbagai macam motif kain batik di tanah air, atau bahkan dari penjuru dunia, batik jogja mempunyai ciri khas dari warna kain dasar, untuk membuat kain batik itu sendiri. Batik jogja menggunakan kain putih dengan corak hitam. Salah satu contoh adalah batik grompol diatas.









3)      Motif Bouquet Ceplok Kawung ini merupakan salah satu motif pakem Jogjakarta dengan kombinasi motif antara motif buketan dengan motif ceplok.










4)      Batik Jogja ini merupakan perpaduan antara motif Parang Rusak dengan motif Truntum (yang berbentuk bunga-bunga).











    Batik Jawa Timur
1)      Salah satu jenis batik pesisir lainnya adalah batik tuban yang sangat khas karena bahan kainnya terlebih dulu dipintal langsung dari kapas. Setelah kapas dipntal menjadi benang, ditenun sampai berbentuk kain, baru kemudian dibatik.








2)    Batik Madura memiliki ciri khas motif bunga, burung dan geometris. Selain itu, warna batik madura biasanya didominasi warna hitam atau merah mengkudu yang menimbulkan kesan hangat.




   

   

3)      Sebagai sebuah bentuk karya seni budaya, batik Madura banyak diminati dan digemari oleh konsumen lokal dan interlokal. Dengan bentuk dan motif yang khas batik Madura mempunyai keunikan tersendiri bagi para konsumen. Corak dan ragamnya yang unik dan bebas, sifat produksinya yang personal (dikerjakan secara satuan), masih mempertahankan cara-cara tradisional (ditulis dan diproses dengan cara-cara tradisional) dan senantiasa menggunakan bahan pewarna alami yang ramah dengan lingkungan.










4)    Hand batiked (tulis) in Madura knwon for the rich reds at the turn of the century. This is a beautiful peace, perfect condition, rich color, from teh early twentieth century.

 gambar ragam hias fauna



    Batik Bali
1)      Batik bali ini sudah termasuk corak2 yang modern dengan memadukan lukisan bali yang terkenal dan juga beberapa corak abstrak serta tenunan yang bervariatif.










   
2)      Memang masih relatif baru, namun perkambangan industri batik di Bali begitu pesat. Barangkali karena Bali menyimpan banyak potensi motif dan desain lokal. Puluhan desain batik khas Bali telah lahir. Dari yang berharga murah hingga yang selangit.










    Batik NTT
1)   

    Batik NTB
1)   

    Batik Kalimantan Barat
1)    Batik Kalimantan Barat Motif Tidayu Singkawang












   
    Batik Kalimantan Tengah
1)      Garing Nganderang adalah sukah lampung mantan andan, bagian bawah melambangkan bumi sebagai awal kehidupan, diakhiri bagian puncak terdapat burung tinggang sebagai simbul keberadaan Tuhan. Kehidupan dunia digambarkan dengan tangkai berdaun, bulu ekor burung tinggang. Kekayaan digambarkan dengan bunga dan buah. Tombak melambangkan petunjuk jalan kebenaran.
  - gambar ragam hias flora


    Batik Kalimantan Selatan
1)   

    Batik Kalimantan Timur
1)   

    Batik Gorontalo
1)   

    Batik Sulawesi Utara
1)   

    Batik Sulawesi Tengah
1)   

    Batik Sulawesi Tenggara
1)   

    Batik Sulawesi Selatan
1)   

    Batik Sulawesi Barat
1)   

    Batik Maluku Utara
1)    Batik cap motif pala dan cengkeh asli kerajinan ternate

- ragam hias flora yang mudah digambar







2)    Batik motif original ternate ( motif pala cengkif dan motif burung bidadari )



- cara menggambar ragam hias flora



    Batik Mauku
1)   

    Batik Irian Jaya Barat
1)   

    Batik Papua
1)      Motif yang Khas dari Batik Papua adalah membuat orang yang mengenakannya semakin anggun dan elegan. Karena motif yang di tampilkan adalah motif-motif natural. Ditambah lagi dengan warna-warna yang relatif beragam. Semakin lengkap dan pas jika di padukan dengan bawahan gelap atau kalem.

- ragam hias fauna yang mudah digambar








2)      Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbolsimbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.Bahannya macam-macam disesuaikan dengan permintaan pasar.



- ragam hias fauna kupu-kupu


   
3)      Batik Papua punya kekhasan tersendiri,berbeda tentunya dengan batik yang biasa kita kenal. Ornamennya banyak menyerupai ornamen patung " papua yang biasa kita temui.




- gambar ragam hias figuratif


4)      Papua adalah salah satu wilayah yang kaya akan sumberdaya alam dan nilai-nilai budaya yang masih tersimpan dan hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satunya kekayaan yang tak terhingga nilainya yaitu corak Batik asli Papua yang sangat bervariasi dimana menunjukkan kekhasan kebudayaan asli orang Papua.


- contoh ragam hias flora beserta asalnya



5)      Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambar patung. Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat.



 Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  gambar flora,fauna,dan geometris

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pola Dasar Jubah Akhwat 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : mauliaspensagres.files.wordpress.com/2012/04/batik-aceh